Distribusi
Tenaga Sistem TN
Indonesia saat ini menggunakan
distribusi tegangan 3 x 380/220V. Maksunya ada tiga cara untuk mendapatkan
380volt dan ada tiga cara untuk mendapatkan 220 volt. Sistem TN adalah sistim
pendistribusian tenaga listrik yang dilengkapi dengan penghantar netral dan
penghantar Protective Earth(PE/pembumian),dimana dalam pendistribusian ini
diperlukan pengaman untuk menghindari kecelakaan listrik.
Kabel-kabel
dalam listrik dibagi atas tiga macam, Phasa , Netral dan PE(Protective Earth).
1. Kabel
Phasa (Line)
Kabel
Phasa adalah kabel yang bertegangan listrik. Dalam pendistribusian listrik,
Kabel phasa dibagi lagi menjadi 3 Phasa 1 , phasa 2 dan phasa 3 . Masing-masing
penghantar ini memiliki warna isolasi tersendiri, yaitu Merah , Kuning dan
Hitam.
2. Kabel
Netral
Kabel
Netral yaitu kabel yang tidak bertegangan. Kabel netral digunakan sebagai
pasangan untuk kabel phasa , yang jika dipadukan akan menghasilkan tegangan 220
Volt.
3. Kabel
Protective Earth
Kabel
protective Earth (PE) atau grounding yaitu kabel yang tidak bertegangan,dan di
tanamkan ke tanah. Kabel PE ini dihubungkan pada bagian yang tidak bertegangan
(casing logam/non logam) dari peralatan listrik yang kemudian dihubungkan ke
Tanah.
Ketika kebocoran listrik terjadi , maka arus yang masuk ke casing sebuah
peralatan akan langsung mengalir ke kabel PE dan langsung mengalir ke tanah dan
langsung mematikan MCB. Maka seluruh peralatan tadi akan aman jika tersentuh.
Ada
6 cara untuk mendapatkan teganan.
Dari
gambar 1. Kita dapatkan :
- Kabel phasa 1 dengan kabel phasa 2 = 380 Volt
- Kabel phasa 1 dengan kabel phasa 3 = 380 volt
- Kabel phasa 2 dengan kabel phasa 3 = 380 volt
- kabel phasa 1 dengan kabel netral = 220 Volt
- kabel phasa 2 dengan kabel netral = 220 Volt
- kabel phasa 3 dengan kabel netral = 220 Volt
Maka
kita ambil kesimpulan :
- Kabel phasa yang di padukan dengan kabel phasa akan bertegangan 380 volt.
Kabel
Phasa jika di padukan dengan kabel netral akan bertegangan 220 volt.
Sebuah
kabel tidak bertegangan.
Namun
kabel PE juga bisa sebagai pasangan dengan kabel Phasa, namun hal ini tidak
boleh dilakukan mengingat kabel PE sudah tertanam di tanah, yang akan membuat
arus listrik mengalir ke tanah (Arus gangguan tanah). Dan fungsi sebenarnya
dari PE yaitu sebagai pengaman , akan hilang.
Tambahan
:
- Kontak listrik yang terjadi pada manusia saat memegang kabel yang berteganan disebabkan manusia masih menginjakkan kaki/kontak langsung dengan kulit pada tanah/lantai yang sebenarnya sudah terhubung dengan kabel PE/grounding.
- Kabel phasa akan menyalakan lampu tespane. Dan kabel netral tidak.
- Listrik rumah tetangga menyala,namun dirumah sendiri padam ini penyebabnya.
Listrik
di rumah anda padam disebabkan karena ada pemutusan listrik atau gangguan pada
phasa/jalur dari distribusi listrik sehingga arus tidak mengalir pada phasa
tersebut, namun pada phasa yang lain arus listrik masih mengalir, sehingga
tetangga yang menggunakan phasa tersebut masih dapat menikmati listrik.
0 komentar:
Posting Komentar